Keuntungan Berbisnis Ternak Sarang Burung Walet |
Sekarang, banyak orang mengeluhkan susahnya mendapat pekerjaan ditambah lagi dengan tingginya harga makanan maka masyarakat sangat keresahan. Namun ditengah himpitan ekonomi menjadikan setiap orang selalu berusaha mencari berbagai peluang usaha agar kehidupannya lebih baik. Namun hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena banyaknya faktor yang perlu di pertimbangkan. Misalnya adalah modal usaha, sarana dan prasarana, skill yang dimiliki dan sebagainya.
Tentu anda mengenal bisnis sarang walet. Usaha ini sudah popular sejak lama dan sudah banyak orang di Indonesia yang kaya raya berkat usaha ini dikarenakan mendatangkan keuntungan yang lumayan besar dengan harga jual sarang burung walet yang sangat tinggi. Hal ini tak terlepas karena sarang burung walet memiliki beberapa khasiat antara lain menyembuhkan penyakit paru-paru, penambah tenaga, melancarkan peredaran darah, menghilangkan panas dalam, dan lain sebagainya.
Usaha sarang walet sangat cocok dijalankan di pedesaan yang jauh dari kebisingan. Karena di tempat inilah banyak berkeliaran burung walet dan menetap membuat sarang-sarang mereka. Seperti halnya di desa penulis, ada beberapa usaha rumahan sarang burung walet dengan pendapatan hingga ratusan juta per satu kali panen.
Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara secara rutin mengekspor sarang burung walet, dan kebutuhan akan sarang burung walet tetap belum terpenuhi dipasaran dunia bisnis sarang walet merupakan salah sah satu bisnis rumahan yang menjanjikan. Ini karena sarang burung walet memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan sarang burung walet di pasar internasional masih kekurangan sedangkan permintaan pasar terus meningkat.
Sarang burung walet memiliki harga yang cukup tinggi karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti melancarkan peredaran darah, menyembuhkan penyakit paru-paru, panas dalam, serta dapat untuk menambah stamina. Sarang burung walet terbuat dari liur burung walet itu sendiri.
Untuk menjalankan bisnis walet Anda harus mempersiapakan beberapa hal agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
Lokasi Usaha
Setiap usaha yang dijalankan, hal utama yang harus sudah disiapkan adalah lahan.Lokasi kandang dan lingkungan sangat mempengaruhi hasil dari budidaya ini. Untuk itu Anda disarankan memiliki lokasi yang tepat. Lokasi di wilayah dataran rendah dengan ketiggian maksimum 1.000 mdpl sangat disaranakan. Selain itu, Anda juga harus memilih lokasi yang jauh dari keramaian dan jauh dari gangguan hewan lain yang biasa memakan daging. Anda dapat memiliki lokasi seperti hutan terbuka, persawahan, pantai, danau, dan rawa-rawa.
Fasilitas
Setelah lahan sudah fix, maka selanjutnya penyediaan fasilitas. Sarana dan Peralatan yang dibutuhkan dalam bisnis sarang burung walet berupa pengecekan susu, kelembaban, dan penerangan serta bentuk dan konstruksi gedung. Dalam menjalankan bisnis ini diperlukan gedung yang dibuat mirip seperti gua alami dengan suhu 24-26 derajat celcius dan kelembaban sekitar 80-95%. Untuk mendapatkan suhu terbaik Anda harus melapisi plafon menggunakan sekam dengan tebal 20 cm.
Kemudian buat saluran air atau kolam di dalam gedung. Pada lubang keluar masuk Anda beri penangkal sinar yang berbentuk corong goni atau kain berwarna hitam lainnya. Ini bertujuan agar keadaan gedung tetap terlihat gelap.
Dalam budidaya sarang walet, pada umumnya gedung yang dibuat berukuran 10×15 meter persegi. Perlu Anda ketahui jika semakin tinggi gedung maka semakin baik karena lebih disukai burung walet. Temboknya terbuat dari plester campuran semen, sedangkan tempat untuk melekatnya sarang walet terbuat dari kerangka kayu yang kuat dan tahan lama.
Pembibitan
Selanjutnya dalam cara bisnis walet adalah proses pembibitan. Untuk pemilihan bibit, Anda dapat memilih burung writi sebagai indukan dan usahakan agar burung tersebut dapat bersarang di gedung baru. Caranya adalah lakukan pemancingan dengan memutar rekaman suara walet atau sriti. Waktu yang tepat adalah sekitar jm 4 hingga jam 6 sore. Penetasan telur burung walet berperan penting untuk memperbanyak populasi burung walet. Telur dapat diperoleh ketika melakukan panen buang telur.
Panen dapat dilakukan setelah burung walet membuat sarang serta bertelur. Panen buang telur adalah pengambilan sarang walet kemudian bagian telurnya dibuang atau disisihkan.
Ketika musim bertelur biasanya sriti akan tiba kemudian Anda gantikan telur sriti dengan telur burung walet. Lakukan dengan menggunakan sendok plastik atau kertas tisu. Jika terdapat kerusakan maka burung sriti tidak mau mengeraminya. Anda dapat melakukan penggantian telur ketika siang hari saat burung sriti keluar mencari makan.
Pemeliharaan
Pemeliharaan ketika budidaya sarang walet dapat mulai dari perawatan ternak, sumber pakan, dan pemeliharaan gedung atau kandang. Untuk perawatan ternak biasanya setelah penetasan anak burung tidak dapat makan sendiri sehingga Anda dapat menyuapi menggunakan kroto tiga hari sekali. Setelah berumur 10 hari Anda dapat memindahkan anak burung tersebut ke dalam kotak khusus yang memiliki alat pemanas di setiap sudut. Setelah berumur 43 anak burung mulai bisa terbang.
Untuk sumber pakan umumnya burung walet mencari makan sendiri. Makanan dari burung walet adalah serangga kecil. Namun sebagai makanan tambahan Anda dapat menanam tanama dengan tumpang sari. Kemudain Anda juga harus memperhatikan kebersihan gedung dari kotoran burung. Anda dapat membersihkannya dengan memasukkan ke dalam karung.
Suhu dan Kelembaban
Cara bisnis walet berikutnya adalah perhatikan kelembaban dan suhu dari rumah walet. Suasana alam pada bangunan rumah walet sangat berperan. Sangat penting untuk membuat walet menyukainya seperti di buat gelap. Kelembaban ruang bangunan disarankan sekitar 80 - 95 % dan suhu antara 24-26 derajat celcius. Gunakan atap yang terbuat dari genteng pres dari tanah liat agar suhu pada ruangan rumah walet stabil.
Hama dan Penyakit
Cara bisnis walet adalah memperhatikan penyakit burung walet. Hama memiliki dampak tidak baik untuk kesehatan dan sarang burung walet. Untuk itu Anda harus menjaga gedung dari serangan hama atau penyakit. Hama dapat berasal dari semut, tikus, kecoa, cicak dan tokek.
Masa Panen
Cara bisnis walet siap untuk masa panen. Setiap pelaku usaha khususnya yang mengelolah usaha burung, yang sangat mereka tunggu-tunggu adalah masa panen. Ketika panen dilakukan maka harus menggunakan teknik tertentu agar hasil budidaya sarang walet lebih maksimal dan memenuhi mutu. Panen dapat dilakukan dengan tiga cara yakni panen rampasan,panen buang telur, dan panen penetasan. Panen rampasan dilakukan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, dan keuntungannya adalah jarak waktu panen yang lebih cepat, kualitas lebih baik, dan total produksi lebih banyak. Namun kelemahannya adalah tidak ada pelestarian burung walet untuk peremajaan.
Sedangkan panen buang telur dilakukan setelah burung membuat sarang dan bertelur sebanyak dua butir. Caranya telur diambil dan disisihkan kemudian sarangnya diambil. Keuntungan teknik panen ini adalah dapat dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun.
Kelemahannya adalah tidak ada kesempatan walet untuk menetaskan telurnya. Pada teknik panen penetasan, sarang dapat dipanen saat usia walet sudah bisa terbang. Keuntungan panen penetasan adalah burung walet dapat berkembang biak dengan baik dan aman, sedangkan kelemahannya adalah muru sarang rendah dan tercemar kotoran.
Untuk penjualan, sebaiknya memang sudah direncanakan dari awal penjualan kemana dan berapa keuntungan yang akan didapatkan sebelum memulai bisnis walet, sehingga tiba saat masa panen Anda tidak lagi dipusingkan dengan cara menjual atau kemana menjual hasil bisnis walet Anda.
EmoticonEmoticon