Kunci Sukses Ternak Untuk Kita Semua Yang Ingin Bisnis Ternak

Tuesday, August 7, 2018

Cara - cara Mengelola Bebek

https://ilmusuksesternak.blogspot.com/2018/08/cara-cara-mengelola-bebek.html
Cara - cara Mengelola Bebek 

Bebek atau itik adalah burung yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan daging bebek dan telur setiap hari semakin meningkat, yang hampir ada di setiap daerah.

Selain itu, permintaan itik juga meningkat saat restoran atau restoran tumbuh. Selain permintaan makanan yang semakin tinggi, tingkat konsumsi publik juga semakin tinggi. Ini tentu menjadikan bisnis peternakan bebek sebagai peluang bisnis yang tidak bisa dianggap remeh.

Perlu sama kita ketahui, hasil utama ternak itik adalah telur. Telur bebek menjadi fokus utama pembudidayaan itik yang kita lakukan. Sedangkan untuk daging, produk sampingan setelah bebek atau bebek tidak produktif lagi.

Usia produktif itik dari 20 minggu hingga satu tahun ke depan. Nah, setelah melalui masa pemijahan selama 1 tahun, biasanya itik tidak akan produktif lagi. Rata-rata produksi telur itik lokal berkisar 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi lebih dari 250 telur per tahun dengan periode produksi telur hingga 68 minggu.

Untuk memulai bisnis bebek, tidak banyak modal yang dibutuhkan. Namun demikian, penyediaan lokasi itik merupakan syarat mutlak untuk budidaya yang kita lakukan dapat berhasil dan menghasilkan hasil yang maksimal.

Cara Dan Langkah-langkah mengelola Bebek

Disini saya berbagi panduan bagaimana langkah langkah ternak itik agar mudah dipahami oleh siapa saja, bahkan oleh para pemula yang belum pernah terlibat dalam budidaya bebek sekalipun:

1. Jenis Bebek

Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang bagaimana ternak bebek, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu jenis itik yang bisa kita olah. Karena jenis bebek akan sangat mempengaruhi budidaya teknis yang akan kita lakukan. Jenis itik berikut berdasarkan tipe, yaitu:

  1. Bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA.
  2. Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga.
  3. Bebek hias (bebek / hobi) seperti India Timur, Panggil (Grey Call), Mandariun, Biru Swedia, Crested, Kayu.

Jika di Indonesia, jenis bebek atau bebek dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Bebek Tegal (Tegal) - Karakteristik: bulu putih polos sampai coklat gelap, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
  2. Bebek Mojosari (Mojosari Jawa Timur) - Karakteristik: coklat muda ke coklat gelap, paruh hitam dan kaki hitam.
  3. Bebek Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) - Karakteristik: tubuh lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
  4. Asahan itik dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
  5. Bebek Salib

Untuk jenis itik yang dibudidayakan di Indonesia biasanya itik kental, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek 2000-INA CV dan jenis lain 

2. Persiapan Lokasi Peternakan Bebek

Untuk budidaya itik, sebaiknya agak jauh dari warga tetapi akses jalan ke jalan juga mudah dicapai dengan mobil atau sepeda motor. Pastikan lokasi Anda aman dari pemangsa, baik itu kadal, berang-berang, ular, dan hewan predator lainnya. Jika di sekitar lokasi ada tempat untuk memandikan bebek akan lebih baik lagi.

3. Kandang Bebek

Berikut beberapa persyaratan kandang bebek agar produktivitas bisa optimal:

  • Persiapan Fasilitas dan Peralatan
  • Persyaratan suhu suhu ± 39 ° C
  • Kelembaban kandang berkisar dari 60-65%
  • Penerangan kandang disediakan untuk memudahkan pengaturan kandang sehingga kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.

Untuk model kandang itu sendiri, setidaknya ada 3 jenis kandang yang bisa Anda gunakan, berikut ini adalah:

  1. Cage for ducklings (DOD) oada stater time juga bisa disebut kandang kandang, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 DOD
  2. Brower cages (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren / kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor kelompok
  3. Model kandang layar (untuk meletakkan bebek) dapat menjadi kandang baterai (satu atau dua dalam satu kotak) juga bisa menjadi lokasi kandang (kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 bebek dewasa (periode pemijahan atau untuk 30 ekor bebek dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

Peralatan kandang yang diperlukan seperti area makan, ruang minum dan peralatan tambahan lainnya.

Kapasitas untuk 100 bebek:
  • Umur 1 hari - 2 minggu 1 -2 m.
  • 2 minggu 2 - 4 m.
  • Usia 2 - 4 minggu 4 - 6 m.
  • Usia 4 - 6 minggu 6 - 8 m.
  • Usia 6 - 8 minggu 8 - 10 m.
  • Bebek sampai umur 6 bulan, 5-10 ekor / m.
4. Benih Bebek

Ada 3 cara untuk memilih bibit bebek yang bisa kita lakukan, termasuk:
  • Membeli penetasan telur dari induk bebek dijamin keunggulannya
  • Mempertahankan induk itik yaitu jantan + betina unggul untuk mendapatkan tetas telur lalu meletakkannya di bangku, ayam atau mesin penetasan
  • Beli DOD (Day Old Duck) dari pembiakan terkenal atau yang telah menerima rekomendasi dari Departemen Peternakan setempat.
Pastikan Anda benar-benar mendapat bibit unggul dan sudah diuji keunggulannya, sehingga produksi ternak kami bisa optimal. Untuk karakteristik DOD yang baik tidak ada cacat (tidak ada rasa sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

5. Perawatan Benih Bebek

Setelah kita memiliki kandang dan bijinya, maka langkah selanjutnya adalah perawatan benih itik. Perlu sama kita ketahui, biasanya petani memilih benih DOD karena dianggap lebih baik dan kualitasnya lebih jelas.

A. Perawatan Benih

Untuk bibit sebaiknya segera ditempatkan pada brooder kandang (sires) yang telah disiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan pada brooder adalah suhu brooder yang dibudidayakan bahwa itik ini tersebar merata, kapasitas kandang brooder (box) sebesar 1 m² mampu menampung 50 DOD, tempat makan dan minum sesuai dengan ketentuan jenis pakan jenis bebek stater.

B. Peduli calon induk Bebek

Untuk calon peternakan itik sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu induk untuk produksi telur dan konsumsi induk untuk produksi telur tetas. Kedua perlakuan itu sama, bedanya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada jantan dengan rasio 1 jantan sampai 5-6 betina.

6. Makan

Untuk memberi makan diri kita menyesuaikan diri dengan usia itik. Pada fase pemijahan itik membutuhkan pakan dengan kandungan protein 17% - 20% dan energi 2.700kcal - 2.88kcal. Bahan utama pakan karbohidrat termasuk dedak, jagung, karak atau aking (nasi kering) dan menir.

Sedangkan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, kerang, kulit udang, diberikan oleh peter nak dekat pantai. Siput dan siput diberikan oleh petani di daerah pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kekurangan ikan segar bisa dikeringkan dan dijadikan tepung.

Umpan Junkah yang diberikan juga bervariasi. Patokan bebek membutuhkan 155 g / hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% beratnya kira-kira 220 g. Ada peternak yang memberi makan 20kg / 100 ekor / hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg - 27 kg per hari.

Berikut adalah pembagian pakan secara teknis sesuai dengan umur bebek:
  • Umur 0-16 hari diberikan sebagai pengumpan datar (pengumpan baki)
  • Umur 16-21 hari diberikan dengan pengumpan baki dan distribusi lantai
  • Usia 21 hari hingga 18 minggu tersebar di lantai.
  • Umur 18 minggu-72 minggu, ada dua cara, yaitu: 7 hari pertama dalam pakan transisi berkaitan dengan awal produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu memberi makan bebek pada ad libitum (terus menerus).
Beberapa peternak memberi makan di kamar kecil. Seharusnya tidak memanaskan pakan. Memberi makan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung pada kebiasaan. Di antara jam makan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani. Jangan mengubah jenis pakan, petugas pakan dan jadwal makan tiba-tiba, karena ini dapat membuat itik stres. Hindari memberi makan di luar jadwal dan memaksa bebek berhenti makan. Makan harus diberikan ketika semua itik terjaga.

7. Pengendalian Penyakit

Ketika bebek atau bebek sakit, biasanya akan menunjukkan fitur seperti gerakan hilang, tak bersuara, lambat atau pasif. Berikut beberapa penyakit yang mungkin timbul dan perawatan yang bisa Anda lakukan:

A. Penyakit defekasi kapur

Penyebab: Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda: Debu putih, lengket seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan bebek yang sakit dipisahkan.

B. Penyakit cacing

Penyebab: Berbagai jenis cacing.

Tanda: Kurang nafsu makan, kadang-kadang diare, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan kandang bersih.

C. Lumpuh

Penyebab: Kekurangan vitamin B

Tanda: Kaki membengkak sendi, lemas dan lumpuh, tampak mengantuk, kadang-kadang mengeluarkan air mata berlebih.

Pencegahan: Penyediaan sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

8. Perkawinan Bebek

Setelah memasuki usia 20 minggu, biasanya bebek akan siap dikawinkan. Ada dua macam sistem perkawinan yaitu bebek tangan kawin / pembibitan itik dengan bantuan tangan manusia dan alam kawin (itik perkawinan asli).

9. Panen

Setelah bebek betina dibuahi, itik akan bertelur. Bebek dapat menelurkan 200-250 telur per tahun. Waktu panen yaitu tepata adalah pukul 06.00 - 07.00. Wadah telur dalam bentuk keranjang atau wadah cekung lainnya. Telur harus segera dipasarkan. Untuk meningkatkan nilai tambah, telur dapat digarami terlebih dahulu untuk dijual sebagai telur asin. Telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.

10. Pasca Panen

Hasil akhir dari ternak itik dapat berupa:
  • Telur bebek
  • Telur asin, telur pindang, dll.
  • Daging bebek
  • Bebek bisa diolah menjadi bebek bakar dll.
  • Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
  • Bebek bebek / bebek dapat dibuahi.
11. Tips Pasca Panen Bebek

Untuk menjaga telur bebek bisa bertahan lebih lama, karena biasanya telur yang tidak diberi perlakuan khusus hanya bisa bertahan 2 minggu. Oleh karena itu telur harus 'diawetkan', yaitu dengan:

Cara pertama dengan mengguanakan air hangat. Pengawetan dengan air hangat adalah pelestarian telur bebek yang paling sederhana. Dengan cara ini telur bisa bertahan selama 20 hari.

Selain air hangat juga bisa menggunakan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan kualitas telur selama sekitar 1 bulan. Telur yang sudah direndam akan berubah warna menjadi coklat seperti telur pindang.

Kelapa kelapa sawit juga bisa digunakan untuk mengawetkan telur. Pelestarian ini adalah pelestarian praktis. Dengan cara ini warna cangkang telur dan rasanya tidak berubah.

Pelestarian telur bebek selanjutnya adalah dengan menggunakan natrium silikat. Sarana natrium silikat dikondensasi, tidak berwarna, jernih, tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori-pori kulit telur sehingga telur tahan lama dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat 10% selama satu bulan.

Cara melestarikannya itu juga bisa Anda lakukan dengan dapur garam. Garam direndam dalam larutan garam (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.


EmoticonEmoticon