Kunci Sukses Ternak Untuk Kita Semua Yang Ingin Bisnis Ternak

Monday, August 6, 2018

Cara Mudah Dan Cepat Beternak Burung Puyuh

https://ilmusuksesternak.blogspot.com/2018/08/cara-mudah-dan-cepat-beternak-burung.html
Cara Mudah Dan Cepat Beternak Burung Puyuh

Dalam mengawali sebuah usaha, kita diharuskan memahami dan memperdalam akan tata cara dalam menjalankan usaha tersebut, seperti membudidayakan burung puyuh , di dalam membudidayakan burung puyuh ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Hal yang paling utama harus dipersiapkan adalah menentukan lokasi atau tempat untuk budidaya. Dibawah ini ada beberapa kriteria dalam penentuan  lokasi peternakan  puyuh antara lain :


  • Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
  • Lokasi memiliki strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan rutejroses
  • Lokasi menerima bebas dari wabah penyakit
  • Bukan merupakan daerah banjir
  • Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik.


Penyediaan Sarana dan Peralatan

A. Persiapan kandang

Untuk budidaya burung puyuh, persyaratan yang baik perlu diperhatikan adalah temperatur yang ideal atau normal mendatangkan 20-25 derajat C; kelembaban kandang kelahiran 30-80%; penerangan pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk Cuaca mendung / hujan akhir). Tata letak kandang agar gelas sinar matahari bisa masuk ke kandang. Begitu kondisi kandang tidak lembab.

Dalam dipersipkan kandang burung ini, kita memiliki 2 alternatif yang biasa diterapkan peternak puyuh, yaitu sistem sampah (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Untuk ukuran 1 orang dapat digunakan untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai bulan masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor / m2 di masa bertelur.

Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya saling persiapan kandang yang sesuai, yaitu:

Kandang untuk induk pembibitan
Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas tiang 200 m2.
Kandang untuk induk petelur
        
Kandang ini bekerja sebagai kandang untuk pembibit. Kandang ini memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar juga bisa juga sama.Kandang untuk anak-anak puyuh / umur stater (kandang indukan) Jenis perkumpulan ini adalah untuk anak-anak pada usia pemula, yaitu mulai berumur satu hari sampai dengan tiga sampai tiga minggu.

Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak-anak puyuh yang masih mendukung untuk tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu diperlengkapi alat pemanas.

Ukuran umum adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup untuk 90-100 ekor anak puyuh) .Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu).

Jenis kandang, bentuk, ukuran atau peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

B. Kelengkapan kandang

Perlengkapan yang diperlukan dalam tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.

Penyediaan Bibit

Seperti yang telah disebutkan di atas, ketersediaan bibit yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:

Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.

Pemeliharaan

Setelah kami menghasilkan bibit yang baik, acara yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi:

Kebersihan / Sanitasi danemen Preventif

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan kebersihan lingkungan dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan tidak ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan dari Poultry Shoup.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: palet bentuk, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtukajar akan memiliki kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja / dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk memberikan minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.

Pemberian Vaksinasi

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis terpisah dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral).

Hama Dan Penyakit

Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh di beberapa negara, terutama serangan hama dan penyakit. Pencegahan ataupun pencegahan pencegahan pencegahan penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit penyakit

1. Radang usus (Quail enteritis)

Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, bulu berair dan asam urat.
Pengendalian: Memperbaiki tata laksana pemeliharaan, dan memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.
      
2. Tetelo (NCD / New Casstle Diseae)

Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang-kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala "tortikolis" yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, penyakit vektor hewan, ayam yang mati segera dibakar / dibuang
pisahkan ayam yang sakit, tamu yang masuk ke area peternakan tanpa baju yang mensucihamakan / steril dan melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
     
3. Berak putih (Pullorum)

Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, nafas kecil, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah berga
Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.

4. Berak darah (Coccidiosis)

Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.Pengendalian: menjaga kebersihan lingkungaan, tetap sampah tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco
      
5. Cacar Unggas (Fowl Pox)

Penyebab: Poxvirus, Melindungi Bangsa dari berbagai usia dan jenis kelamin. Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang menguntungkan akan mengeluarkan darah.Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfeksi.

6. Quail Bronchitis

Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir dan kadangkala kepala dan leher terpuntir.
Pengendalian: pemberian makan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.
    
7. Aspergillosis

Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh membahas
gangguan pernafasan, mata membentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: Persiapan sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.
Cacingan
Penyebab: sanitasi yang buruk.
Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
Pengendalian: menjaga kebersihan dan memberi makan yang terkandung kebersihannya.

Pemanenan dari Puyuh

Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah dilakukan di atas, ada beberapa manfaat yang diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu:

Hasil Utama
Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil nyata adalah produksi telur yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.

Hasil Tambahan
Selain itu, termasuk juga daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang dan bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan.

Demikianlah cara dan tutorial dalam beternak burung puyuh yang bisa saya sampaikan untuk Anda, semoga apa yang saya sampaikan sangat membantu bagi kita semuanya, dan Anda bisa memulai untuk usaha ternak burung puyuh dengan semangat.


EmoticonEmoticon